Senin, 01 April 2013

MOTIVASI HISTORY-JANGAN BERSEDIH

 blog ini sengajadibuat ,untuk memotivasi saya juga anak anaku dan sahabat sahabatku sekalian ,karena tekanan kehidupan dan problematikanya ,selalu dan akan membuat kita kehilangan arah dan putus asa dalam menghadapi kehidupan ini. padahal dibalik semua itu perjalanan hidup kita tentunya ,banyak hikmah yang kita petik, dan dijadikan pelajaran serta pengalaman hidup .tanpa mengurangi rasa hormat tak ada gading yang tak retak .tak ada manusiayang sempurna , tapi berkat do,a orang tua terutama ibu .kitabisa melampauinya hingga saat sekarang ini . awalnya kita memang terlahir dari  tidak punya apa apa bahkan dari keluarga ekonomi lemah. berangkat dari keterpurukan aku memacu diri dg segala harapan dan cita cita , saya tdk pernah bermimpi namun saya punyacita cita ,dan tujuan dalam hidup kadang kita sedihkadang kita gembira ,namun kegembiraanku terasa hambar ketika tanpa materi dan dukungan keluarga . ketika usia ku 14 tahun sudah ditinggal oleh ayah ku tercintauntuk selama lamanya .padahal aku masih  butuhimbingan dan pengharapan ekonomi dari ayah, yg dg susah payah peras keringat untuk membiyayai sekolah ku dan kehidupan kami semoga ayah di allam sana mendapatkan tempat yg layak dan diterima iman dan islamnya . amien rupanya tuhan sudah mempunyai skenario buat perjalannan hidupku .selepas sekolah smp pada waktu itu setelah letih belajar seharian aku musti berangkat lagi ke bengkel jalannan pamanku membantu bekerja , dan mengharapkan ada motor yang kempes roda nya ,dan mendapat kan beberapa lembarrupiah untuk sore hari beli beras ibu dan adik adiku , terkadang dalam seharian aku tdk membawa uang sepeserpun padahal tangan dan badanku kala itu sudah penuh dg debu dan oli , namun saya hanya punya semangat semoga kehidupan kedepan lebih baik ,dan membuat saya jauh lebih tegar. ya karena bekerja di paman selama 3 th 2 bulan tidak di berikan gajih sepeserpun .(kamu sudah mendapatkan pengajaran dan ilmu dan dpt bekerja disini saja sudah untung bisa apa kamu ) itu lah hardikan yg sering kudengar ketika aku ingin pinjam uang untuk beli beras karena sore itu hujan sangat deras dan kami tidak ada yang kami makan tapi sudah lah saya tdk akan putus asa kala itu dg badan lunglai aku pulang lantas makan apa nanti malam bisa kah  akutidur dg peluh yang leleah dan perut kosong seringkali aku hanya makan sekali dalam sehari itu pun nasi jagung dan ubi rebus , pulang dg harapan hampa dan aku sempat mengambil singkong nya wak haji disebrang sungai ya aku tau itu adalah perbuatan dosa dan melanggar hukum tapi karena terpaksa aku lakukan lapar dan lapar   maaf wak haji ( waak haji minta singkongnya 3 potong saya lapar bukan untuk dijual " ya  sudah ambil sendiri ") itulah percakapan yang aku katakan dan aku jawab sendiri karena kala itu tdk ada seorang pun melihat dan memperhatikanku .pulang dg membawa singkong yang tak 100 persen halal berharap ibu kumau memasaknya dan cukup membuat perutku kenyang .namun ketika pulang justru ibu menanyakanku dpt dari mana singkong itu di . dikasih wak haji mak . ibu tdk langsung percaya , mungkin dg nalurinya ibu bilang "selapar dan sehina appapun kita janganlah pernah mengambil apalagi mencuri milik orang lain " itu bukan milik kita kembalikan kewak haji cepat katanya  , subhannallah SUNGGUH MULIA ahlak mu ibu dg mata berkaca kaca serta perasaan bersalah       akupun menggembalikan singkong itu ke wak haji .hujan rintik rintik karena sudah mereda . tiba aku dirumah wak haji dan mengatakan apa adanya wak hajipun menunduk membongkokkan badanya aku pikir mau memarahi aku dan meng hardik aku  yg kecil kerempeng ini .tapi dalam hatiku kenapa mata wak haji sembab ." DI  kalau kamu lapardan gak punya uang lain kali jangan mencuri ya  datang saja kesini  ambil beras sana semampu kamu bawa ya " itu tutur yang wak haji ucapkan kepadaku dg mata yang kosong dan merasa bersalah aku makin bingung dan takut . namun jauh di lubuk hatiku yang paling dalam aku merasa dan aku gak mau menengadahkan tangan karena aku miskin aku gak mau jadi mengemis karena aku gak punya , " gak lah  wak haji terima kasih ucapku "  ketika aku mau pergi sore sudah terasa larut azan isa sudah terdengar di surao kampung ku . wak haji menarik tangan ku "sudah lah jangan sungkan ambil aja "  aku merasa senang namun sekaligus merasa tercampakan hidupku  baik wak haji aku ambil ucap ku namun  boleh kah saya tukar dengan tenaga ku beras yang aku ambil " maksud kamu "  saya pun bersihkan seluruh rumah wak haji. dan mengepelnya merapihkanya , jam  21.30 saya pun pulang dg hati riang membawa beras ya munkin 15 kilo krn badan ku kecil aku hanya mampu bawa sebanyak itu padahal wak haji suruh bawa sebanyak yang aku bisa .namun aku rasa cukup toh akupun hanya hanya sebentarkerjanya . ketika pulang ibu ku bertanya kembali " darimana ajakamu DI apa yang kamu bawa itu " beras mak  dari wak haji " akupun menuturkan apa adanya kejadian hari ituyg aku alami " entah kenapa emak langsung memeluku dan mengusap kepalaku . matanya berkaca kaca sptnya emak sedih ucapku " itulah keseharian ku ketika menganjak remaja penuh dg kepedihan hidup dan kadang dihardik di caci maki oleh saudara kusendiri . hina dan rendah sekali diriku .

.....
namun kepedihan itu seakan teramat lama danwaktu seakan tak bersahabat dengan diriku hari demi hari kberganti dan kujalani seperti berat dan penuh dengan keluh dan kesah namun hanya,punya satu cita cita ingin kubahagiakan ibuku yang hanya tinggal satu satunya dan ingin kuberangkatkan ke tanah suci pada waktu itu mungkin kah dalam hati kecilku bertanya dan menjawab sepertinya tidak mungkin dan sangat berat 

cita cita yang mustahil bagi ku kala itu tapi aku punya keyakinan ,bisa lantas bagaimana caranya ...? kembali lagi mustahil buat makansaja susah apalagi ke tanah suci . imposible 

tapi sudah lah larutnya malam kadang kuhabiskan. dengan membaca buku dan koran bekas entah apa yang kucari  hanya aku pikir tidak ada waktuku sedetikpun terbuang dengan sia sia , disaat anak seusiaku kala itu asik dengan bermain, dan memanaja ke pada orang tuanya sudahlah aku hanya terdiam dibilik kamarku dg penerangan seadanya , th 1992 kala itu di kampungku baru masuk aliran listrik badanku yang kecil dan mungil mencari tau kenapa rumah sebelah terang sementara rumah kami masih menggunakan minyak tanah dan lampu tempel aku pun mencari tau setiap ada kru pln yang sedang merangkai instalasi listrik aku ikut bantuin menyediakan tangga , dan siap dg senang hati membantubuikan bayaran yang kupikirkan kala itu ,cuma  ingit ilmu yangkudapat kenapa lampu menyala dan bagi mana kok bapak pln ini bisa dg tenangnya merangkai kabel demi kabel tanpa takut tersetrum.

pak untung kala itu yg bekerja,pak bisa tidak ajarin saya cara nyambung.lampu pak biar saya kerja bantuin bapak .   tidak menjawab pak untung kala itu hanya dengan senyuman dan tatapan mata melebar seperti menyelidik kenapa anak seusiaku bertanya seperti itu mungkin pikirnya , 

kamu mau ngapain ...?.  pingin bisa pak biyar nanti ada yang suruh  aku dan dapat duit jawabku polos kataitu , 


dijawabpun tidak ya sudah kamu ambil tangga sanasaya sedang sibuk ucapnya "ketika menjelangsorepak untung pun mengasih uang keringatku seingatku Rp1500, dg girang dan banggasaya pun beranjakpergi tapi dikagetka teguran pak untung "kamu  kalau sehabnis isa main ya kerumah kita belajar bareng , dg matasumringah dan melebaraku seperti menemukan obordi kalacahahaya gelap .ya pak ""  jawabku setiap sore sehabis isa akupun punya sekolah baru setelah ijin dengan emak   mau kemana kamu DI,   mau ke pak untung mak belajar elektro ucapku , semua aku ingin tau ,semua aku bertanya dan bertanya belajar kadangsampai jam 11 30 aku baru pulangkerumah 
semuabutuh prosesdanwaktu ucapnya pendewasaaan berpikir ,bersikap,beradaptasi akan semua kejadian membutuhkan kajian yang begitumenyita masa masa remajaku .