dengan susah payah dan ku jual semua ayam ayam ku ,untuk membayar uang ujian smp dan uang perpisahan dan kelulusan ku dengan nilai rata rata 8 di kampung ku ternyata tidak bermakna apa apa dan tidak ada satupun orang yang menghargai aku . lungglai, lemas dan biasa biasa aja .kala itu di kampungku tidak ada sekolah menengah atas yang bonafid dan berkelas seingatku semua biasa biasa saja dengan berat hati dan saya pun tau emak gak bakal setuju melanjutkan sekolahku, ke jenjang yang lebih tinggi, tiap malam aku hanya mampu berdoa ya roob berilah jalan keluar dan tunjukan saya dalam menyelsaikan sekolah ku,dengan merajuk dan berkata setengahhati " mak emang tidak boleh kah aku sekolah lagi mak" ucapku
kenapa emangnya di , kata emak , sayang nilaiku gak jelek jelek amat mak kalau saya cuma tamat smp apakah nantinya saya bisa bekerja di jakarta mak ''
IBU ku kala itu terdiam dan diam seribu bahasa , tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutnya..........
lantas mengusap kepalaku dan mencium keningku yang kala itu sudah mulai tumbuh dewasa dan mengerti akan kepedihan hidup ,(miskin memang bukan hina ,bukan juga noda , tapi membosankan dan membuat kita terpuruk)
DI besok kamu bangun pagi pagi ya jam 5 kita pergi ucap ibu ku
aku sendiripun bingung apa yang ada dalam pemikiran ibu ku "ya mak saya tidur dulu " dan malam pun larut tak henti- hentinya aku panjatkan doa dan pengharapan ya ALLAH yang menguasai jagat raya ini,yang menggengam setiap nasib hambanya janganlah ENGKAU uji aku dengan kemiskinan karena miskin aku jadi kufur, karena miskin aku jadi terhina di kampungku YA ROOB , engkau yang menguasai hati hati ini bagi MU tidak ada hal yang tidak mungkin tunjukan ke kuasaanmu ya ROOB, aku pasrah akan segala nasib dan perjalaan yang aku jalani tak kuasa aku membendung rasa berat dan takut, serta pengharapan yang mustahil kalaitu . air bening di pipiku pun membasah ,dan membasahhi pula alas tempatku berdoa . entah berapa lama aku bersimpuh ya duduk termenung dan tafakur hanya menghambba akan karunia MUsehingga aku tertidur lelap di lantai
esoknya pagi pagi sekali aku sudah dibangunkan ibu ku dan , dengan angkutan umum.
aku pergi ke tempat bude ku di cirebon sana , dan teringat sekali di ingatanku kala itu emak sempat membawa periuk nasi dan rantang berisi semur jengkol , buat buah tangan ke bude ku , kadang itupun dg susah payah kami sediakan sekedar janganlah tangan hampa kami kesana, setelah cerita banyak dg bude ku rupanya kesimpulanya aku di titipkan ama bude ku di cirebon untuk melanjutkan sekolah ku untungnya bude dengan senang hati , menerima kehadiranku disana ,
hari itu sepertinya bintang jatuh di hadapanku , dg mata berbianar binar dan terharu dg senang aku diterima di stm ternama di kota cirebon kala itu seperti aku menemukan setumpuk berlian yang aku harap harap kan subhannallah.
rupanya kesenanganku hanya seumur jagung kembali karena masalah ekonomi ibuku pun tak sanggup membayar spp sekolah ku kala itu aku sedih dan menangis sejadi jadinya ya tuhaaaan , kenapa hidupku seperti ini adanya
aku pun diskors dari sekolah karena tertunggak spp .dengan jalan apa aku dan ibu ku bisa membayarnya , aku pun berpikir terus dan terus ,setelah berjalan kesana kemari ,terlihat lah di mata kecilku kuli bangunan yangkebetulan disebalh rumah budeku tak terlalu jauh ada tetengga yang bangun rumah . pak mulyono seingat ku pak aku bantu bantu ya . kenapa di " aku bantu bantu pak mul oh boleh ucapnya"
emang kamu gak sekolah di pertanyyaaan itu terlintas dikepalapak mul setelah aku 3 hari bantu dari pagi hingga sorehari angkatin batu bata, pindahin besi dan pasir serta merapihkan alat alat bangunan ketika asar menjelang .iyapak" aku diskors amasekolahku gak bisa bayarspp . berceritalah aku dengan pak mul setelah berapa lama pak mul keluarkan uang dari kantongnya ini bayar kan spp kamu dan besok kamu kalau kerja sehabis pulang sekolah saja ya pagi sekolah dulu ucap pak mul"
sungguh luar biasa rupanya tuhan tempat aku meminta mendengar kanjeritan batin kecilku yang terhimpit oleh kejamnya tirani kehidupan yang sungguh luar biasa
dalam keadaan yatim
dalam keadaaan miskin
dalam keadaaan yang sangat tidak mungkin
aku masih diperlihat kan akan kekuasaaanMU ya ROOB
amin
entah berapabulan aku bantu pak mul yang jujur ekonomi bude ku juga tidaklah terlalu baik adanya hanya membantu tempat tinggal akuy sangat maklumbudeku hanya janda pensiunan pegawai pjka . yang sangat pas pasan mengandalkan uang pensiunan suaminya .
perih pedih luka di kaki dan tangan tak dirasa olehku tiap sepulang sekolah .aku bergumul dengan pasir,debu,dan dentingan pahat dan deru mesin pemotong keramik kala itu , maklum pak mul kala itu cukup luas rumah yang di bangunnya, aku pun di beri sepeda ontel bekas oleh pak mul untuk sarana aku pulang balik ke sekolah dan disuruh pak mul ke pasar jambalang dan plered kalaupun ada yang di beli .
terimakasih yang sangat dalam buat keluarga pak mul dan kak heru di cirebon sana yang juga ikut mewarnai kehidupanku kala itu sungguh tak kan kulupakan jasa jasa mu sampai kapan pun , salam simpati dan hormat saya
............................ mau bobo dulu ,,,,,,,,,,,,, ngantuk